Kartini Jaman Now Tidak Harus Berkabaya

Hits: 16722

MANOKWARI | PAPUAJAYA.com | April 14/2018 –
Setiap tahun tanggal 21 april selalu dirayakan sebagai Hari Emansipasi Wanita atau lebih dikenal dengan Hari Kartini,  Ini merupakan suatu peringatan bagi seorang tokoh wanita bernama R A. Kartini yang  dengan segala daya dan upaya telah berhasil mengangkat harkat dan martabat Perempuan Indonesia agar setidaknya dapat berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan laki-laki.

Mervin Arison Asmuruf, S.Hut, M.Sc melalui pesan WhatsApp kepada Media Papua Jaya mengatakan,
perjuangan Ibu Kartini yang dulu kini telah membuahkan hasil sehingga dapat kita lihat kiprah para Wanita Indonesia baik dalam Dunia Pendidikan, Seni, Pemerintahan, Politik dan masih banyak lagi posisi yang selama ini hanya di duduki oleh kaum pria namun  kini dapat  di isi oleh kaum wanita.

Pada hari yang berbahagia Ini, saya ingin sedikit bercerita mengenai Wanita Indonesia melalui pengalaman yang saya alami yakni saat saya wisuda pendidikan Magister di Universitas Gadjah Mada setahun silam pada hari Rabu, 19 april 2017 bertempat di Graha Sabha Permana UGM yang mana dari hampir 2000an Wisudawan/i, Wanita Indonesia yang di wisuda sekitar 65% dengan presentase Lulusan Terbaik yakni 60%. Ini Sebuah pertanda bahwa wanita Indonesia kini telah sejajar dengan Pria, kata Mervin Asmuruf yang kini adalah Staf di Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat.

Lanjutnya, Negeri Cenderawasih Tanah Papua mempunyai cerita tersendiri bagi Trend perkembangan perempuan papua. Perempuan Papua hari ini telah banyak Ikut berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang di Tanah Papua diantaranya menjadi tenaga pendidik Guru & Dosen,  Tenaga Medis Suster dan Dokter Serta Politisi dan Kaum Birokrat,  Mereka semua telah mengisi pembangunan di Tanah Papua sesuai dengan Talenta yang di berikan Tuhan.

Menurutnya, Busana KARTINI sendiri selalu indentik dengan Kebaya padahal jika kita simak bersama Para Wanita Indonesia ini mempunyai latar belakang Etnik, adat dan budaya yang berbeda sehingga mereka juga mempunyai kearifan local dalam berbusana sesuai dengan Etnis mereka, jadi biarkanlah mereka Ber-CAWAT, Ber-BATIK & Ber-NOKEN Karena dari situlah terpancar dari mana mereka datang.

Habis Gelap Terbitlah Terang
Teruslah Berjalan Maju Kartini Jaman Now, Tandas Asmuruf.

Editor : Maikel – papuajaya.com

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.